Korban Gempa 7,9 Skala Richter Yang Menimpa Nepal |
Nepal terbilang negara yang rawan terhadap gempa bumi. Pasalnya, negara yang tak punya kawasan laut itu berada di lingkaran pegunungan aktif, antara lempeng tektonik India dan Tibet.
Gempa dengan kekuatan 7,9 Skala Richter (SR) yang melanda Nepal hari ini sekitar pukul 11.20 waktu setempat sejatinya bukan yang pertama. Gempa paling dahsyat setelah gempa tahun 1934 yang menewaskan lebih dari 16.000 orang di Nepal dan India.
Menara bersejarah Dharahara yang juga dikenal sebagai Menara Bhimsen yang terletak di ibu kota Nepal, Kathmandu, roboh menyusul gempa dahsyat berkekuatan 7,9 SR yang menggoyang negeri itu.
Sejauh ini, ditemukan dua korban jiwa yang telah ditemukan jenazahnya pasca-runtuhnya obyek wisata terkenal itu.
Pihak berwajib belum dapat memastikan berapa banyak pengunjung menara yang dibangun pada tahun 1832 itu ketika gempa terjadi. Namun, menurut laporan CNN-IBN, diperkirakan sekitar 400 orang terjebak.
Kepolisian segera memagari menara setinggi sembilan lantai itu. Menara Dharahara merupakan salah satu landmark bersejarah Kathmandu yang diakui UNESCO.
Di lantai 8, terdapat balkon khusus bagi pengunjung untuk melihat panorama indahnya Lembah Kathmandu. Menara ini memiliki tangga berbentuk spiral dengan 213 langkah kaki untuk mencapai puncak. Tiang setinggi 5,2 meter yang dilapisi perunggu menghiasi puncak obyek wisata yang dibuka untuk umum sejak tahun 2005 ini.
Diperkirakan lebih dari 150 orang tewas di Kathmandu dan sejumlah bangunan ambruk setelah gempa berkekuatan 7,9 skala richter mengguncang Nepal dan India bagian utara, Sabtu (25/4/2015) sekitar pukul 13.11 WIB. Angka korban jiwa dikhawatirkan akan terus meningkat mengingat struktur bangunan di Kathmandu yang dihuni oleh keluarga dengan jumlah besar.
Gempa dahsyat terakhir pada tahun 1934 menewaskan lebih dari 8.500 orang. CNN melaporkan, keadaan sangat kacau. Banyak warga yang berteriak dan menangis. Tidak sedikit korban luka-luka dengan luka serius di kepala dan tulang yang patah.
Salah satu korban tewas adalah remaja perempuan berumur 15 tahun di India bagian utara yang tertimpa dinding rumah, yang ambruk digoyang gempa. Korban kedua seorang perempuan yang tewas tertimpa patung di pinggir kota Kathmandu.
Berdasarkan data Badan Geologi Amerika Serikat (USGS), gempa awalnya dideteksi berkekuatan 7,7 momen magnitudo, tetapi kemudian dikoreksi menjadi 7,9. Pusat gempa di koordinat 28.131 lintang utara dan 84.649 bujur timur atau sekitar 81 kilometer arah barat laut ibu kota Nepal, Kathmandu, dan pada kedalaman 15 kilometer.
Berikut daftar gempa besar yang pernah mengguncang negeri Himalaya ini:
Gempa berkekuatan 8,0 SR dikenal sebagai salah satu gempa paling dashyat dalam sejarah negeri ini. Gempa yang dikenal juga sebagai Gempa Bihar-Nepal ini mnewaskan lebih dari 16.000 orang di Nepal dan India. Selain itu, gempa juga merobohkan sejumlah bangunan bersejarah termasuk Menara historis Dharahara yang kemudian dibangun kembali namun kembali roboh dalam gempa hari ini
- 15 Januari 1934
Gempa 6,5 SR di sebelah barat Nepal menewaskan lebih dari seratus penduduk, merobohkan ribuan bangunan dan ikut menewaskan hewan-hewan ternak
- 29 Juli 1980
Kali ini gempa menggoyang perbatasan India dan Nepal. Lebih dari 1.000 orang di kedua negara tewas akibat gempa dengan kekuatan 6,8 SR ini. Kekuatan gempa bahkan dirasakan hingga ibukota India New Delhi, Bangladesh, hingga Myanmar.
- 20 Agustus 1988
Gempa berkekuatan 6,9 SR menewaskan 16 orang di India dan Nepal. Sejumlah bangunan hancur.
- 18 September 2011
Gempa berkekuatan 7,9 SR yang melanda Nepal hari ini sekitar pukul 11.20 waktu setempat sementara sudah menewaskan 876 orang di mana dikhawatirkan angka akan terus meningkat
- 25 April 2015
Selain gempa-gempa besar di atas, negara di pegunungan Himalaya ini juga kerap diguncang gempa berkekuatan kecil. Seperti tahun 1993 gempa ringan di bagian tengah dan barat negara yang dulunya berbentuk monarki konstitusional ini, menewaskan seorang warga. Kemudian tahun 2001 gempa ringan menewaskan 2 orang, tahun 2002, lebih dari 50 orang terluka, dan tahun 2003, gempa menewaskan 2 orang.
0 komentar :
Posting Komentar